Sabtu, 25 Desember 2010

"AKU TAKUT DITOLAK!?"

BERMULA dari sebuah peristiwa di kampus. Seorang anak muda menghampiriku. Ia adalah kawanku. Seorang lelaki, bujang kaya raya. Bapaknya sangat masyhur di kota kami: seorang anggota DPR. Rumahnya megah. Kalau aku bertandang ke rumahnya, gosh! Mirip seperti megahnya pesanten ternama. Kawanku itu bernama Abdul. Namun tubuhnya kecil, jangkung, sekaligus ceking semacam ranting pohon. Ia amat gemar tersenyum. Namun sore itu, ia menghampiriku seraya tersenyum dengan senyuman yang mirip spesies primata dari koloni anjing kurapan yang pekerjaannya hanya suka menggonggong-gonggong. Guk! Guk! Guk!

“Ada apa denganmu, Abdul?” tanyaku menyelidik.

“Waduh, Pak Dokter, aku terlunta-lunta. Merana bermasa-masa. Aku jatuh cinta tapi aku tak tahu bagaimana cara selanjutnya …,” tandasnya penuh iba. Perlu diketahui, seluruh kawanku di fakultas memanggilku dengan sebutan: Pak Dokter. Aku tak seberapa tahu, bagaimana sebab-musabab nama panggilan nyentrik macam begitu.

“Terus, apa maumu?” tanyaku lagi.

“Huh, ternyata cinta itu semrawut. Aku bingung dengan persoalan cinta. Pingin rasanya aku semaput,” selorohnya konyol.


“Lha terus, apa sih masalah yang menimpamu sebenarnya …,” selidikku sekali lagi karena tak seberapa mengerti.

“Aku suka pada seorang gadis, tapi aku tak tahu bagaimana cara mengungkapkannya,” demikian statement-nya, sebuah problema yang sangat sepele dan sederhana. Aku tak seberapa kaget. “Kau tahu, kalau aku sedang jatuh cinta, hatiku serasa seperti digedruk-gedruk oleh tukang batu yang mengamuk. Druk! Druk! Druk! Duarr!! Jeduerrrrr!!!! Begitu …,” lanjutnya.

“Katakan saja langsung, via SMS,” jawabku tegas.

“Wah?!! Norak itu!!” tanggapnya kecewa.

“Katakan saja dengan surat ….”

“Weleh, kurang atraktif. Tak menarik.”

“Katakan dengan bunga ….”

“Waduh, aku tak bisa main-main bawa kembang-kembangan macam begituan.”

“Lha terus, apa susahnya Dul? Kamu ini anak orang kaya, amat tak rumit buat nembak seorang anak gadis,” gerutuku capek.

“Bukan begitu masalahnya, Pak Dokter. Aku ini dilanda ketakutan. Takut kalau-kalau sampai nanti aku nembak lalu ditolak.”

Waks!!! Takut ditolak!! Itulah problema yang pada umumnya menjangkiti para kaum lelaki. Bahkan problema ini konon telah menjadi endemik. Bisa dibayangkan, saat Anda jatuh cinta pada seseorang, lalu Anda secara lebay-lebay berani menembaknya. Kalaupun perlu, segala senjata Anda kerahkan habis-habisan untuk main aksi tembak-tembakan tersebut. Mulai dari pistol Trigger Revolver, hingga senapan caliber 44 yang ampuh. Tapi ah ternyata, tiba-tiba Anda limbung dengan kalimat jawaban dari dia: “Maaf ya, aku tak bisa. Lebih baik kita jadi teman dekat saja ya.” Ohooo!! Hati Anda pasti hancur bukan main. Berkeping-keping tak beraturan. Bumi seperti runtuh dan gempa bertahun-tahun. Kalut. Gagu. Wajah lebam kemerah-merahan. Mau dibasuh ke mana muka Anda itu? Anda pasti merasa seperti orang terbodoh se-jagat raya. Seakan menyesal seumur-umur.


“Itu saja masalahku. Aku takut ditolak …,” ujar Abdul sekali lagi. Ia meminta solusi ampuh dariku.

“Yee … kalau itu sih, gampang cara mengatasinya. Ada resepnya,” jawabku yakin.

“Ayo, Pak Dokter! Tunjukkan padaku, bagaimana resepnya!”

“Resepnya mahal!”

“Tak apa. Akan kubeli. Kalaupun perlu, handphone baruku bisa kau ambil sekarang. Ayo, Pak Dokter! Berikan resep ampuhmu. Biar aku bisa menjadi lelaki pecinta sejati idola wanita segala wanita.”

“Aaaah … tak usah kau bayar pakai apa pun. Akan kuberikan gratis. Tapi dengan satu syarat,” Abdul mendekatkan matanya ke mataku, menyimak penuh perhatian, “janganlah kau beri tahu kepada siapa pun mengenai trik hebat ini. Karena trik hebat ini sangat dahsyat sekaligus berbahaya jikalau menyebar ke mana-mana.”

“Mengapa?”

“Kasihan para kaum wanita, nantinya. Berjanjilah untuk tidak diberitahukan kepada siapa pun, kapan pun, dan di mana pun. Kau tahu? Ini sangat rahasia,” pintaku berkali-kali.

“Baiklah, aku berjanji setia untuk tidak menyebarluaskan. Sekalipun kepada para semut,” janji Abdul. “Ayo, tunjukkan kepadaku, cepatlah Pak Dokter!!”

Akhirnya, aku memberitahukan juga kepadanya mengenai rahasia besar untuk mengatasi rasa ketakutan dalam menaklukkan hati para gadis.

“Begini kawan, kalau kau sedang jatuh cinta, katakan saja! Tembak saja! Berani saja! Tak usah takut! Lalu jikalau nanti ditolak, maka mudah saja. Katakan saja begini, ‘He .. he .. he …. Aku lho cuman guyon.’ Nah, justru dia yang malah bakalan malu. Sedangkan kita, akan tetap menjadi seorang lelaki yang berwibawa. Tanpa salah. Tanpa dosa.”

“Wuaaaaaah!!! Hebat sekali kamu, Pak Dokter. Pak Dokter memang top!!!!




SEBULAN KEMUDIAN



Abdul kembali menghampiriku. Ia tersenyum bangga. Berbunga-bunga. Senyumnya kali ini lebih mirip gerombolan pembegal bank.

“Hai, Pak Dokter!”

“Hai, Dul! Apa kabar?”

“Wuaaaaah …. Super dahsyaaaaattt!!! Aku telah berkali-kali iseng-isengan main tembak-tembakan dengan para gadis,” lantangnya konyol.

“Wuih, nekad sekali kamu …. Terus, hasilnya?”

“Berkali-kali juga aku ditolak. Tapi sungguh, itu tak masalah. Begitu aku ditolak, langsung aku balas ucapkan kepadanya, ‘He .. he .. he …. Sorry, aku lho guyon.’ Kontan saja, rata-rata para cewek yang menolakku langsung spontan malu. Serangan balasan yang menang telak. Hebat kan?”

Aku manggut-manggut seperti orang gila.



Ps: Mohon maaf kepada kawan-kawan pembaca, ini hanyalah sebuah konsep dari gagasan. Aku dapatkan dari sebuah aktivitas brainstroming. Mohon jangan dipraktekkan. Aku belum pernah mempraktekkan. Beribu-ribu maaf. He .. he .. he ..



Jikalau engkau sedang murung, datang-datanglah ke negeri kami, negeri kedamaian ....
www.negerikedamaian.tk

Minggu, 12 Desember 2010

BERBANGGA HATILAH (Motivasi yang Mendamaikan)

Berbangga hatilah bagi orang-orang yang putus asa ….

Putus asa adalah sebuah momen ketika Anda berada di antara medium ke-Tuhanan dan kekafiran. Orang yang putus asa, doanya didengar oleh Tuhan. Kerena ia sudah tak memiliki apa-apa. Senjatanya adalah pasrah dan keajaiban dari Tuhan. Berbahagialah bagi orang-orang yang putus asa, karena Anda adalah salah satu dari hanya segelintir orang yang pernah mengalami proses bermimpi besar, memiliki harapan yang tinggi, mengeksplorasi gagasan-gagasan brilian, serta tekad yang amat maju. Kendati kemudian Anda putus asa lantaran gagal, tak usahlah mimpi dan harapan yang pernah Anda miliki dibuang percuma. Teruslah berkarya. Teruslah bercita-cita besar. Tak selamanya manusia itu harus cemberut, karena akan ada saatnya senyuman berhak untuk kita sunggingkan.


Berbangga hatilah bagi orang-orang yang dilanda bangkrut ….

Saat Anda dilanda bangkrut, berarti Anda semakin dekat dengan kesuksesan. Samalah hal sebagaimana mobil ketika hendak maju, maka harus mundur terlebih dahulu. Sebuah manuver untuk mengambil ancang-ancang yang bagus dalam rangka maju ke depan.
Ketika Anda sedang dilanda bangkrut, sejatinya Tuhan ingin memberikan sebuah ilmu baru untuk Anda. Dan boleh jadi, Tuhan akan menempatkan Anda ke dalam sebuah posisi yang lebih baik dan bahkan terbaik. Belajarlah dari sebuah prinsip dasar kehidupan: Tuhan tak akan pernah memberikan hal yang buruk untuk hambaNya.
Hari ini bangkrut, tapi pasti akan ada saatnya masa cerah. Sebagaimana malam yang gelap gulita, namun esok, pasti pagi yang cerah memesona akan hadir dan matahari akan terbit bersinar. Tunggu-tunggulah masa pagi itu. Bisnis bolehlah bangkrut, tapi hati tak pernah boleh sekalipun bangrut! Ingat-ingatlah ….


Berbangga hatilah bagi orang-orang yang dilanda kesempitan ….

Karena saat berada di dalam kesempitan, Anda memiliki peluang lebih besar untuk berpikir secara meluas. Mencobalah untuk naik ke atas bukit, dan lihatlah pemandangan yang luas di hadapan Anda. Hamparan-hamparan yang bertakik-takik luas. Tibalah saatnya Anda untuk berpikir lebih terbuka, mencari gagasan-gagasan brilian, dan menemukan titik-titik peluang baru. Karena sungguh, dunia ini bukanlah milik orang yang berhati kecil. Dunia ini adalah milik orang-orang yang berhati besar.


Berbangga hatilah bagi orang-orang yang patah hati ....

Ketika sesiapa pun patah hati, maka hatinya meledak, jiwanya bergelora. Saat momen itulah, ia memiliki potensi yang amat besar untuk mendobrakkan dirinya. Ambillah sebuah keputusan: bahwa aku akan menjadi lebih baik dan akan menjadi yang terbaik.
Ingat-ingatlah cerita tentang banyak tokoh di dunia ini yang akhirnya lahir menjadi manusia hebat pasca dilanda patah hati. Karena sejatinya, mereka memiliki keyakinan dengan derajat yang amat besar, bahwa pasca patah hati harus membuat karya-karya baru dan perubahan-perubahan besar. Sehingga mereka bisa berhasil menunjukkan integritas dirinya: “Ini lho saya!”
Taruhlah Anda patah hati, bolehlah buat menangis berhari-hari. Tapi mencobalah untuk berpikir: “Ah, nasi rawon masih enak.”
Berdirilah! Dan bersemangatlah! Buat diri Anda lebih tertantang. Raih perubahan-perubahan baru. Dan yakinlah, bahwa Tuhan akan mengganti dengan yang jauh lebih baik untuk Anda. Karena memang, di dunia ini sungguh bertabur hal-hal yang lebih baik.


Berbangga hatilah bagi orang-orang yang bertaqwa ….

Dunia adalah milik orang-orang yang bertaqwa. Karena orang-orang yang bertaqwa jualah yang peduli akan keberadaan dan proses kesinambungan dari kebaikan dunia ini. Orang-orang yang bertaqwa, mereka memiliki hak yang amat besar untuk membuat mekanisme dan mengatur kebaikan di planet bumi ini. Berbangga hatilah bagi orang-orang yang bertaqwa di zaman amat kegelapan macam begini. Karena Anda adalah pemilik masa depan yang cerah hingga di masa perhitungan akhirat nanti.
Musuh besar kaum bertaqwa adalah: golongan kaum yang merusak peradaban dan kebaikan di bumi ini. Dan selalu yakinlah, kebaikan pasti akan selalu menang.


Tak peduli, sesiapa pun Anda, berbangga hatilah ....




Tulisan Kreatif Oleh:  Ipung Atria
Mail or facebook:  ipung_atria@yahoo.co.id

Jikalau engkau sedang murung, datang-datanglah ke negeri kami, negeri kedamaian ....
www.negerikedamaian.tk

ORANG DESA VERSUS ORANG KOTA

Saat ini, hampirlah tiap hari aku berkeliling ke seluruh wilayah di Jawa Timur. Mulai dari penjuru barat hingga penjuru selatan. Meretas ke utara hingga pun pelosok timur. Itu dalam rangka mengurusi aktivitas usahaku di SB Group—sebuah perusahaan baru yang kami dirikan. Dan aku adalah penanggung jawab di bidang distribusi barang ke daerah-daerah. Karena aku hobi berkelana, aku benar-benar menikmati aktivitas ini. Berkahnya, aku bisa mengamati hampir seluruh kebiasaan absurd hampir seluruh penjuru masyarakat. Sebenarnya, aku ingin terus bisa mengusahakan diri agar bisa seperti Dahlan Iskan. Di tengah-tengah aktivitas beliau yang super duper padat, masih-masihlah bisa menulis.

Pembaca, jikalau aku sedang melewati pelosok desa bagian timur dari Jawa Timur (area tapal kuda), maka akan nampak fenomena yang nampak jauh mencolok dari kebiasaan masyarakat kota di bagian barat. Sebagaimana contohnya, kalau ternyata, orang desa gemar berbatuk-batuk. Sedangkan orang kota gemar sekali berdehem-dehem.


Ada banyak perbedaan yang amat curam antara orang desa dan orang kota, sebagaimana beda orang Amerika dan orang Rusia. Dengarkanlah kisah ketawaku ini ….
Selamat datang di negeri kedamaian

Share ya ....

KLIK LIKE UNTUK MENDAPATKAN ARTIKEL MENARIK, GRATIS!!