“Bapak kyai yang terhormat, saya pinta doanya dari panjenengan. Besok pagi insya Allah saya akan menghadiri sebuah acara yang mendebarkan. Telinga saya akan dioperasi ….”
“Mengapa dengan telingamu??” tanya sang kyai.
“Saya terkena musibah, Pak Kyai. Telinga saya kemasukan biji kacang hijau. Besok akan dioperasi di rumah sakit,” ceritanya limbung.
“Ah, sampean tak perlu operasi. Hanya menghabiskan banyak biaya saja. Begini, sampean menginap saja selama satu minggu di pesantren ini. Nanti insya Allah bisa sembuh, tanpa perlu operasi.”
“Caranya sembuh, Pak Kyai?” Gansip bertanya balik.
“Begini. Setiap hari sampean harus rutin shalat berjamaah di sini. Shalat tahajjud dan shalat dhuha setiap hari. Nah, setiap kali sebelum shalat lakukan wudhu dengan baik. Sesudah wudhu, teteskanlah tiga tetes air ke dalam telinga sampean. Sambil mengucapkan basmalah dan berdoa kepada Allah agar diberi kesembuhan. Kalau sampean rutin melakukannya, insya Allah kalau sudah dapat satu minggu, biji kacang hijau tersebut akan tumbuh. Lalu sampean tinggal mencabutnya. Mudah, bukan?” demikian cerita Pak Kyai.
Lalu Gansip tiba-tiba naik ke atas menara Masjid sambil memanggul bedug Masjid, dan terbang seperti roket, menerobos langit, mendirikan Satelit di Planet Neptunus. Bahan bakarnya adalah kentut nya yang ngejos bak knalpot pesawat ulang alik.
Salam Mancing Tamiya ....
Ditulis oleh: Ipung Atria
Jikalau engkau sedang murung, datang-datanglah ke negeri kami, negeri kedamaian ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar