Sabtu, 25 Desember 2010

"AKU TAKUT DITOLAK!?"

BERMULA dari sebuah peristiwa di kampus. Seorang anak muda menghampiriku. Ia adalah kawanku. Seorang lelaki, bujang kaya raya. Bapaknya sangat masyhur di kota kami: seorang anggota DPR. Rumahnya megah. Kalau aku bertandang ke rumahnya, gosh! Mirip seperti megahnya pesanten ternama. Kawanku itu bernama Abdul. Namun tubuhnya kecil, jangkung, sekaligus ceking semacam ranting pohon. Ia amat gemar tersenyum. Namun sore itu, ia menghampiriku seraya tersenyum dengan senyuman yang mirip spesies primata dari koloni anjing kurapan yang pekerjaannya hanya suka menggonggong-gonggong. Guk! Guk! Guk!

“Ada apa denganmu, Abdul?” tanyaku menyelidik.

“Waduh, Pak Dokter, aku terlunta-lunta. Merana bermasa-masa. Aku jatuh cinta tapi aku tak tahu bagaimana cara selanjutnya …,” tandasnya penuh iba. Perlu diketahui, seluruh kawanku di fakultas memanggilku dengan sebutan: Pak Dokter. Aku tak seberapa tahu, bagaimana sebab-musabab nama panggilan nyentrik macam begitu.

“Terus, apa maumu?” tanyaku lagi.

“Huh, ternyata cinta itu semrawut. Aku bingung dengan persoalan cinta. Pingin rasanya aku semaput,” selorohnya konyol.


“Lha terus, apa sih masalah yang menimpamu sebenarnya …,” selidikku sekali lagi karena tak seberapa mengerti.

“Aku suka pada seorang gadis, tapi aku tak tahu bagaimana cara mengungkapkannya,” demikian statement-nya, sebuah problema yang sangat sepele dan sederhana. Aku tak seberapa kaget. “Kau tahu, kalau aku sedang jatuh cinta, hatiku serasa seperti digedruk-gedruk oleh tukang batu yang mengamuk. Druk! Druk! Druk! Duarr!! Jeduerrrrr!!!! Begitu …,” lanjutnya.

“Katakan saja langsung, via SMS,” jawabku tegas.

“Wah?!! Norak itu!!” tanggapnya kecewa.

“Katakan saja dengan surat ….”

“Weleh, kurang atraktif. Tak menarik.”

“Katakan dengan bunga ….”

“Waduh, aku tak bisa main-main bawa kembang-kembangan macam begituan.”

“Lha terus, apa susahnya Dul? Kamu ini anak orang kaya, amat tak rumit buat nembak seorang anak gadis,” gerutuku capek.

“Bukan begitu masalahnya, Pak Dokter. Aku ini dilanda ketakutan. Takut kalau-kalau sampai nanti aku nembak lalu ditolak.”

Waks!!! Takut ditolak!! Itulah problema yang pada umumnya menjangkiti para kaum lelaki. Bahkan problema ini konon telah menjadi endemik. Bisa dibayangkan, saat Anda jatuh cinta pada seseorang, lalu Anda secara lebay-lebay berani menembaknya. Kalaupun perlu, segala senjata Anda kerahkan habis-habisan untuk main aksi tembak-tembakan tersebut. Mulai dari pistol Trigger Revolver, hingga senapan caliber 44 yang ampuh. Tapi ah ternyata, tiba-tiba Anda limbung dengan kalimat jawaban dari dia: “Maaf ya, aku tak bisa. Lebih baik kita jadi teman dekat saja ya.” Ohooo!! Hati Anda pasti hancur bukan main. Berkeping-keping tak beraturan. Bumi seperti runtuh dan gempa bertahun-tahun. Kalut. Gagu. Wajah lebam kemerah-merahan. Mau dibasuh ke mana muka Anda itu? Anda pasti merasa seperti orang terbodoh se-jagat raya. Seakan menyesal seumur-umur.


“Itu saja masalahku. Aku takut ditolak …,” ujar Abdul sekali lagi. Ia meminta solusi ampuh dariku.

“Yee … kalau itu sih, gampang cara mengatasinya. Ada resepnya,” jawabku yakin.

“Ayo, Pak Dokter! Tunjukkan padaku, bagaimana resepnya!”

“Resepnya mahal!”

“Tak apa. Akan kubeli. Kalaupun perlu, handphone baruku bisa kau ambil sekarang. Ayo, Pak Dokter! Berikan resep ampuhmu. Biar aku bisa menjadi lelaki pecinta sejati idola wanita segala wanita.”

“Aaaah … tak usah kau bayar pakai apa pun. Akan kuberikan gratis. Tapi dengan satu syarat,” Abdul mendekatkan matanya ke mataku, menyimak penuh perhatian, “janganlah kau beri tahu kepada siapa pun mengenai trik hebat ini. Karena trik hebat ini sangat dahsyat sekaligus berbahaya jikalau menyebar ke mana-mana.”

“Mengapa?”

“Kasihan para kaum wanita, nantinya. Berjanjilah untuk tidak diberitahukan kepada siapa pun, kapan pun, dan di mana pun. Kau tahu? Ini sangat rahasia,” pintaku berkali-kali.

“Baiklah, aku berjanji setia untuk tidak menyebarluaskan. Sekalipun kepada para semut,” janji Abdul. “Ayo, tunjukkan kepadaku, cepatlah Pak Dokter!!”

Akhirnya, aku memberitahukan juga kepadanya mengenai rahasia besar untuk mengatasi rasa ketakutan dalam menaklukkan hati para gadis.

“Begini kawan, kalau kau sedang jatuh cinta, katakan saja! Tembak saja! Berani saja! Tak usah takut! Lalu jikalau nanti ditolak, maka mudah saja. Katakan saja begini, ‘He .. he .. he …. Aku lho cuman guyon.’ Nah, justru dia yang malah bakalan malu. Sedangkan kita, akan tetap menjadi seorang lelaki yang berwibawa. Tanpa salah. Tanpa dosa.”

“Wuaaaaaah!!! Hebat sekali kamu, Pak Dokter. Pak Dokter memang top!!!!




SEBULAN KEMUDIAN



Abdul kembali menghampiriku. Ia tersenyum bangga. Berbunga-bunga. Senyumnya kali ini lebih mirip gerombolan pembegal bank.

“Hai, Pak Dokter!”

“Hai, Dul! Apa kabar?”

“Wuaaaaah …. Super dahsyaaaaattt!!! Aku telah berkali-kali iseng-isengan main tembak-tembakan dengan para gadis,” lantangnya konyol.

“Wuih, nekad sekali kamu …. Terus, hasilnya?”

“Berkali-kali juga aku ditolak. Tapi sungguh, itu tak masalah. Begitu aku ditolak, langsung aku balas ucapkan kepadanya, ‘He .. he .. he …. Sorry, aku lho guyon.’ Kontan saja, rata-rata para cewek yang menolakku langsung spontan malu. Serangan balasan yang menang telak. Hebat kan?”

Aku manggut-manggut seperti orang gila.



Ps: Mohon maaf kepada kawan-kawan pembaca, ini hanyalah sebuah konsep dari gagasan. Aku dapatkan dari sebuah aktivitas brainstroming. Mohon jangan dipraktekkan. Aku belum pernah mempraktekkan. Beribu-ribu maaf. He .. he .. he ..



Jikalau engkau sedang murung, datang-datanglah ke negeri kami, negeri kedamaian ....
www.negerikedamaian.tk

Minggu, 12 Desember 2010

BERBANGGA HATILAH (Motivasi yang Mendamaikan)

Berbangga hatilah bagi orang-orang yang putus asa ….

Putus asa adalah sebuah momen ketika Anda berada di antara medium ke-Tuhanan dan kekafiran. Orang yang putus asa, doanya didengar oleh Tuhan. Kerena ia sudah tak memiliki apa-apa. Senjatanya adalah pasrah dan keajaiban dari Tuhan. Berbahagialah bagi orang-orang yang putus asa, karena Anda adalah salah satu dari hanya segelintir orang yang pernah mengalami proses bermimpi besar, memiliki harapan yang tinggi, mengeksplorasi gagasan-gagasan brilian, serta tekad yang amat maju. Kendati kemudian Anda putus asa lantaran gagal, tak usahlah mimpi dan harapan yang pernah Anda miliki dibuang percuma. Teruslah berkarya. Teruslah bercita-cita besar. Tak selamanya manusia itu harus cemberut, karena akan ada saatnya senyuman berhak untuk kita sunggingkan.


Berbangga hatilah bagi orang-orang yang dilanda bangkrut ….

Saat Anda dilanda bangkrut, berarti Anda semakin dekat dengan kesuksesan. Samalah hal sebagaimana mobil ketika hendak maju, maka harus mundur terlebih dahulu. Sebuah manuver untuk mengambil ancang-ancang yang bagus dalam rangka maju ke depan.
Ketika Anda sedang dilanda bangkrut, sejatinya Tuhan ingin memberikan sebuah ilmu baru untuk Anda. Dan boleh jadi, Tuhan akan menempatkan Anda ke dalam sebuah posisi yang lebih baik dan bahkan terbaik. Belajarlah dari sebuah prinsip dasar kehidupan: Tuhan tak akan pernah memberikan hal yang buruk untuk hambaNya.
Hari ini bangkrut, tapi pasti akan ada saatnya masa cerah. Sebagaimana malam yang gelap gulita, namun esok, pasti pagi yang cerah memesona akan hadir dan matahari akan terbit bersinar. Tunggu-tunggulah masa pagi itu. Bisnis bolehlah bangkrut, tapi hati tak pernah boleh sekalipun bangrut! Ingat-ingatlah ….


Berbangga hatilah bagi orang-orang yang dilanda kesempitan ….

Karena saat berada di dalam kesempitan, Anda memiliki peluang lebih besar untuk berpikir secara meluas. Mencobalah untuk naik ke atas bukit, dan lihatlah pemandangan yang luas di hadapan Anda. Hamparan-hamparan yang bertakik-takik luas. Tibalah saatnya Anda untuk berpikir lebih terbuka, mencari gagasan-gagasan brilian, dan menemukan titik-titik peluang baru. Karena sungguh, dunia ini bukanlah milik orang yang berhati kecil. Dunia ini adalah milik orang-orang yang berhati besar.


Berbangga hatilah bagi orang-orang yang patah hati ....

Ketika sesiapa pun patah hati, maka hatinya meledak, jiwanya bergelora. Saat momen itulah, ia memiliki potensi yang amat besar untuk mendobrakkan dirinya. Ambillah sebuah keputusan: bahwa aku akan menjadi lebih baik dan akan menjadi yang terbaik.
Ingat-ingatlah cerita tentang banyak tokoh di dunia ini yang akhirnya lahir menjadi manusia hebat pasca dilanda patah hati. Karena sejatinya, mereka memiliki keyakinan dengan derajat yang amat besar, bahwa pasca patah hati harus membuat karya-karya baru dan perubahan-perubahan besar. Sehingga mereka bisa berhasil menunjukkan integritas dirinya: “Ini lho saya!”
Taruhlah Anda patah hati, bolehlah buat menangis berhari-hari. Tapi mencobalah untuk berpikir: “Ah, nasi rawon masih enak.”
Berdirilah! Dan bersemangatlah! Buat diri Anda lebih tertantang. Raih perubahan-perubahan baru. Dan yakinlah, bahwa Tuhan akan mengganti dengan yang jauh lebih baik untuk Anda. Karena memang, di dunia ini sungguh bertabur hal-hal yang lebih baik.


Berbangga hatilah bagi orang-orang yang bertaqwa ….

Dunia adalah milik orang-orang yang bertaqwa. Karena orang-orang yang bertaqwa jualah yang peduli akan keberadaan dan proses kesinambungan dari kebaikan dunia ini. Orang-orang yang bertaqwa, mereka memiliki hak yang amat besar untuk membuat mekanisme dan mengatur kebaikan di planet bumi ini. Berbangga hatilah bagi orang-orang yang bertaqwa di zaman amat kegelapan macam begini. Karena Anda adalah pemilik masa depan yang cerah hingga di masa perhitungan akhirat nanti.
Musuh besar kaum bertaqwa adalah: golongan kaum yang merusak peradaban dan kebaikan di bumi ini. Dan selalu yakinlah, kebaikan pasti akan selalu menang.


Tak peduli, sesiapa pun Anda, berbangga hatilah ....




Tulisan Kreatif Oleh:  Ipung Atria
Mail or facebook:  ipung_atria@yahoo.co.id

Jikalau engkau sedang murung, datang-datanglah ke negeri kami, negeri kedamaian ....
www.negerikedamaian.tk

ORANG DESA VERSUS ORANG KOTA

Saat ini, hampirlah tiap hari aku berkeliling ke seluruh wilayah di Jawa Timur. Mulai dari penjuru barat hingga penjuru selatan. Meretas ke utara hingga pun pelosok timur. Itu dalam rangka mengurusi aktivitas usahaku di SB Group—sebuah perusahaan baru yang kami dirikan. Dan aku adalah penanggung jawab di bidang distribusi barang ke daerah-daerah. Karena aku hobi berkelana, aku benar-benar menikmati aktivitas ini. Berkahnya, aku bisa mengamati hampir seluruh kebiasaan absurd hampir seluruh penjuru masyarakat. Sebenarnya, aku ingin terus bisa mengusahakan diri agar bisa seperti Dahlan Iskan. Di tengah-tengah aktivitas beliau yang super duper padat, masih-masihlah bisa menulis.

Pembaca, jikalau aku sedang melewati pelosok desa bagian timur dari Jawa Timur (area tapal kuda), maka akan nampak fenomena yang nampak jauh mencolok dari kebiasaan masyarakat kota di bagian barat. Sebagaimana contohnya, kalau ternyata, orang desa gemar berbatuk-batuk. Sedangkan orang kota gemar sekali berdehem-dehem.


Ada banyak perbedaan yang amat curam antara orang desa dan orang kota, sebagaimana beda orang Amerika dan orang Rusia. Dengarkanlah kisah ketawaku ini ….

Selasa, 30 November 2010

HAL KONYOL DI MESJID AGUNG SIDOARJO (3 HABIS)

- BAGIAN PERTAMA-

ANDAI ANDA ingin lebih menyadari bahwa planet bumi ini sejatinya dipenuhi juga oleh orang-orang yang absurd gila dan berbau konyol, cobalah untuk bertandang ke Mesjid Agung Sidoarjo, pada hari Jumat, tepat saat jam shalat Jumat. Anda akan menjumpai sesuatu hal yang unreasonable dan menggelikan.

Kawan karibku lah yang pada mulanya mengajak, “Kalau kau ingin shalat Jumat yang serba gila, ayolah ikut denganku.” Tapi sungguh benar, awalnya niatku ke sana memang hendak menunaikan kemuliaan ibadah shalat Jumat, namun nyatanya yang terjadi adalah lain: niat mulia itu akhirnya menguap terlebur oleh situasi kegilaan yang berada di sekitar Mesjid. Tepatnya di bagian pelataran depan Mesjid Agung Sidoarjo, pertunjukan drama komedi konyol ini berlangsung. Dan ini terjadi setiap pekan, setiap Jumat.



Dimulai sejak aku terdampar di halaman parkir Mesjid (26/11/2010), aku dikejutkan dengan fenomena di pelataran Mesjid yang tak ubahnya seperti pasar rombengan. “Waks, apa-apan ini??!!” demikian pikirku.

NAMIDAIRO

“Namidairo, om. Inilah lagunya. Cobalah dengarkan intuisinya …,” tukas keponakan perempuanku yang berusia masih belia. Mimik wajahnya mengejawantahkan bahwa ia benar-benar ingin aku mendengarkan lagu baru kesukaannya itu.

Aku menuruti permintaanya. Kudengarkan. Pertama kali aku mendengarkan kumandang lagu itu, biasa saja, sebagaimana aku mendengarkan lagu-lagu yang dinyanyikan oleh para artis ibukota yang kegemarannya mengokang microphone, tersenyum-senyum, memakai tank top, lalu tersenyum-senyum lagi, dan orang-orang tepuk tangan.

Namun saat tepat bulan purnama kemarin, aku sempat mengunci pintu kamar, mematikan lampu, dan kucoba untuk mendurja. Lalu kusulut lagu tersebut: namidairo ….

Tepat bait pertama, kudengarkan, kusandarkan diri ke dinding, aku nestapa, menderita ….
Saat bait kedua, kurasakan, suasana semakin sepi, dan aku terbuai sendirian.
Memasuki bait ketiga, aku pedih, tersedu sedan.

Namidairo koe ga kikoenai yoru wa.
Aku seperti diterbangkan ke langit, terisak-isak, dan aku dipeluk rembulan.

Komarasete shimau hodo wagamama ni naritai.
Kawanan awan-awan menghampiriku, lalu aku terbaring di atasnya. Terapung-apung ….

Daijyoubu sou itte mita kedo.
Air mataku terburai, menggenang, menepi-nepi, dan tanpa terasa bercucuran menyaingi hujan.

Sonna hazu nai desho ....
Tapa sadar, aku telah tergenang dalam aroma patah hati. Ya, patah hati.

Yui, demikian nama penyanyinya, telah menyihirku, dan mengakuisisi relung hatiku untuk masuk ke dalam dunia yang serba complicated: patah hati. Dan dentum jantungku tiba-tiba memasuki eskalasi yang lateral dan tidak beraturan. Aku ingin terbang, terbang, tanpa sayap, tanpa mesin, dan tanpa apa-apa.

Namidairo.
Aku ingin mendengarkannya, sekali lagi ....


ELEGI PATAH HATI

Sebagian besar orang menyetujui bahwa peristiwa ditabrak mobil truk container adalah jauh lebih nyaman daripada sekedar dilanda patah hati. Dilanda patah hati, serasa bumi sudah tak berpenghuni lagi. Gersang, tandus, seantero bumi telah berubah menjadi lahan gurun pasir, tak ada lautan, ikan-ikan, daun-daun, kerontang dan serba kekeringan tak berair. Lalu kita terjatuh meranap dan bersimpuh di tengah-tengah. Amat berteriak-teriak sendirian, namun tak jua sesiapa pun yang menjawab. Kita hanya baku menjerit-jerit melawan gaung resonansi alam yang kedengarannya mirip hantu menakutkan.


Bilamana dilanda patah hati, sebagaimana kita ditinggal pergi oleh rombongan perahu Nabi Nuh. Terlontar sendirian. Meronta-ronta. Membeku di tempat berdiri. Dan pekerjaannya hanya menyeka air mata saja. Sehingga di tengah-tengah kepakuan itu, tiba-tiba air bah datang menggoncang bumi. Lalu melahap kita sesukanya. Kita jadi porak-poranda, terlunta-lunta melawan arus, memekik-mekik minta tolong. Lalu tetap tak ada yang menolong. Amat kelu. Iba sekali.

Dengarlah ceritaku tentang Miluma. Seorang anak muda yang bersemangat dan pekerja keras di desaku. Suatu ketika ia diterpa patah hati. Sehingga tiba-tiba ia berubah menjadi pribadi yang tersesat dan lupa kepada dirinya sendiri. Ia memendam sebuah konsistensi besar. Dan menurutnya, harapan dan konsistensi terakhirnya adalah dengan mekanisme meminum Tiodan: sejenis insektisida yang digunakan untuk membunuh kawanan hama serangga pemakan tanaman padi. Ia bermuntah-muntah sekarat lalu mati tiada rupa. Betapa complicatednya ….

Minggu, 21 November 2010

BERITA MENGEJUTKAN DARI KUA

PEMBACA BUDIMAN, konon kabarnya, baru-baru ini sedang merebak sebuah desas-desus maklumat yang membuat sesiapa saja jadi terperanjat bukan kepalang. Especially, bagi kaum-kaum muda yang sedang dilanda asmara berbunga-bunga.

Berita ini mengenai kinerja KUA (Kantor Urusan Agama) yang dilanda kewalahan bukan buatan lantaran terlalu banyaknya pasangan muda-mudi yang mendaftarkan diri untuk menikah tiap harinya. Orang-orang yang tergesa-gesa menikah setiap harinya macam besok hendak dilanda bencana kiamat kubra saja.


Menghadapi kondisi yang serba menyibukkan Pihak KUA semacam ini, maka Departemen Agama hendak me-launch sebuah mekanisme terbarukan dalam aturan perundang-undangan pernikahan. Rencananya, akan dimulai dari awal tahun 2012, peraturan ini akan secara resmi terealisasikan. Yakni, bagi sesiapa pun yang hendak menikah, akan diberikan tempo jeda waktu registrasi selama 3 tahun. Lebih komprehensifnya: jika seseorang hendak menikah, maka diwajibkan mendaftarkan diri terlebih dahulu pada 3 tahun sebelumnya.

Sebagai contoh: Si Fulan dan Si Fulanah hendak menikah. Pada tahun 2012 mereka mendaftarkan diri. Maka pasti, akan baru boleh menikah secara resmi pada 3 tahun selanjutnya, yakni pada tahun 2015. Glekk!! Lama yah ….

Lebih sederhananya, bagi sesiapa saja yang hendak tak taat dengan aturan jeda waktu semacam ini, maka dipersilahkan untuk mengambil jalan pintas secara sirih.


Yang amat menyentakkan juga, KUA akan menaikkan level jeda waktu registrasi ini dari 3 tahun menjadi 7 tahun, akan mulai berlaku pada tahun 2014. Artinya, sesiapa saja yang mendaftarkan diri untuk menikah, maka akan baru boleh menikah secara resmi pada 5 tahun berikutnya. Waks!! Ampun, Tuhan.

Tapi tenang-tenanglah saja …. Bagi yang ingin jalur potong kompas—memperpendek mekanisme jeda waktu registrasi yang berpanjang-panjang semacam ular tanpa buntut ini, caranya amat mudah. Pemerintah memberikan fasilitas kemudahan yang amat luar biasa. Cukup mengikuti OMP (Ongkos Menikah Plus). Biayanya agak mahal, berlipat-lipat empat kali lipat. Namun fasilitasnya amat menyenangkan hati, yakni: dapat mendatangkan saksi dari pejabat selevel bupati/walikota, berbulan madu ke Bali selama 2 hari 2 malam, fasilitas transportasi pesawat berkelas, menginap di hotel berbintang lima, dan dapat berkunjung ke Istana Kepresidenan Jakarta serta bersalaman dengan Bapak Presiden Republik Indonesia tercinta.


Namun tak usah berkesumat dulu, khabar ini dilansir dari sumber yang tidak dapat dipercaya. Hehe ….

Salam kasih dan kedamaian untuk semuanya ….


Jikalau engkau sedang murung, datang-datanglah ke negeri kami, negeri kedamaian ….
www.negerikedamaian.tk

BERKAWAN BUKU

BUKU ADALAH pesona. Ia akan berbisik-bisik kepada kita tentang hikayat-hikayat teperling kegemilapan masa lampau, lalu akan dengan senang hati mengajak kita bertemu dengan orang-orang ternama kaum penebar ilmu rasionalitas.

Buku adalah sahabat. Sesiapa pun yang tertekan jiwanya, terjebak dalam penjara kesendirian, berkawanlah dengan buku. Ia adalah sahabat terbaik, tak akan pernah berkhianat sedikit pun, kecuali kita yang sering mengkhianatinya.

Cobalah lihat, ia begitu mengulum senyum kepadamu dan mengajak bersampan menuju muara tempat segala keindahan, berbicara tentang rahasia-rahasia, memperkenalkan cantiknya nirwana, berhiaskan ornamen zamrud dan mutu manikam.

Ia adalah sahabat alam dan segala kerajaan, dengarkanlah suara bagaimana ia membawakan kidung malam dan bercerita tentang simfoni kehidupan.

Jika sahabat adalah makhluk terbahagia yang menginginkan suasana hati merana, bacalah buku syair-syair pujangga yang menderita. Niscaya akan dibuat menjadi manusia paling murung sepanjang bumi.

Jika sahabat ingin menjadi manusia paling bahagia, bacalah buku petuah-petuah sang bijak yang berkisah tentang pelaminan manusia bertaqwa dan keindahan janat akhirat.

Buku adalah usia. Semakin banyak membaca buku, semakin panjanglah usia kita. Cobalah perhatikan siapa penulisnya dan apa yang dituliskannya. Rata-rata orang menulis buku adalah ketika usia 40 tahun. Sedangkan ilmu yang ditorehkannya adalah ilmu yang telah didapatnya selama 40 tahun pengembaraan di kehidupan. Membaca seribu buku berarti telah membaca 40.000 tahun pengalaman manusia. Artinya, kita telah hidup di dunia selama masa 40.000 tahun.

Bacalah buku! Anda akan luar biasa.
Ingat-ingatlah, every leader is a reader ….

Nah, bagaimanakah pesona roman muka buku menurut Anda?

Salam kasih dan kedamaian untuk semuanya ….


Jikalau engkau sedang murung, datang-datanglah ke negeri kami, negeri kedamaian ….
www.negerikedamaian.tk

Selamat datang di negeri kedamaian

Share ya ....

KLIK LIKE UNTUK MENDAPATKAN ARTIKEL MENARIK, GRATIS!!