Sabtu, 24 Desember 2011

TIPS HEBAT: Membeli Rumah Mewah dengan Gaji yang Sedikit

ANDA INGIN MEMBELI RUMAH MEWAH? Seharga 500 juta rupiah? Misalnya, cicilan KPR-nya adalah 5 juta per bulan, sedangkan gaji Anda hanyalah: 2 juta per bulan.



Gampang-gampanglah caranya.

Ikutilah tips perencanaan keuangan yang super ganteng berikut ini. Ilmu perencanaan keuangan ini berhasil saya dapatkan dari sekolah keuangan yang sangat mahal tiada rupa biaya SPP-nya.

Begini nih ....

Cicilannya Anda kan Rp. 5 juta per bulan. Sedangkan gaji Anda Rp. 2 juta per bulan. Okay, berarti yang angka 2 juta sudah beres, sudah teratasi. Sekarang tinggal mikirin: YANG 3 JUTA. Nah, dapat darimana??

PERTAMA:  Anda harus bekerja keras. Ekstra keras. Kalau perlu, kaki di kepala, kepala di kaki. Tangan di dengkul, dengkul di tenggorokan. Dengan harapan: bos Anda menaikkan gaji Anda agar lebih meningkat. Lumayan, bisa buat nambah yang 3 juta.



KEDUA:  Anda harus coba berbisnis sampingan yang lain. Kalau Anda tak mampu mendirikan bisnis yang besar, cukup bisnis yang kecil-kecilan saja. POKOKNYA BISA DAPAT UANG. Entah itu mencoba jualan koran, jualan singkong, atau jualan-jualan yang lain.



Kalau pagi, bisa Anda gunakan untuk kerja seperti biasanya. Siangnya bisa Anda gunakan untuk menjajakan kue ataupun minuman es di terminal. Sorenya bisa Anda gunakan untuk jualan jamur, jualan kerupuk, atau ngamen di rumah-rumah. Malamnya bisa Anda gunakan untuk berbisnis MLM. Agak malam lagi, Anda harus berusaha untuk berbisnis makelaran kambing atau makelaran sepeda motor. Lantas, Anda harus tidur sedikit dan bangun jam 3 pagi sebelum shubuh untuk bersiap-siap meloper koran. Pokoknya, bagaimana caranya untuk bisa dapat tambahan 3 juta rupiah per bulan. Begitu mudah bukan?


KETIGA:  Rajin-rajinlah berdoa kepada Tuhan. Mudah-mudahan Tuhan meruntuhkan uang dari atas langit, dan dilemparkan tepat di samping rumah Anda.



Lha terus? BUAT BIAYA MAKAN DARIMANA? Anda tak usah makan dulu, sampai cicilan rumah tersebut lunas. Puasa dulu. Kalau perlu, tiap hari cukup minum air putih saja. Bukankah puasa adalah pekerjaan yang teramat mulia?


Kalau biaya bensin, untuk transportasi kemana-mana, dapat darimana hayoo? Ya pake jalan kaki kan bisa. Atau pake sepeda pancal. Mudah kan?

Kalau biaya buat beli pakaian? Ya tak usah beli-beli pakaian dulu dong. Pakaian yang lama di almari kan masih bisa dipakai. Kalau pakaian sobek, ya dijahit aja. Sampe cicilan lunas.

Uang untuk listrik darimana? Anda bisa menggunakan listrik berbahan bakar ramah lingkungan. Bisa menggunakan lampu minyak, damar cempluk, bikin obor, dan lain sebagainya. Tak usah nonton TV, tak usah main komputer, tak usah pake kulkas, dan tak usah nyalakan kipas angin. Pake kipas-kipas manual saja. Kalau mau pake setrika, tak usah pake setrika. Pakaian itu ternyata bisa licin cling dengan dilipat dan ditaruh di balik kasur.

SPP buat anak sekolah? Anak tak perlu sekolah dulu. Sampe cicilan rumah lunas. Di-home schooling sendiri aja di rumah. Kalau malam, belajar pake obor atau damar cempluk. Atau kalau Anda kesusahan, anak bisa Anda dititipkan di panti asuhan dulu, sampe cicilan rumah lunas.

Lha untuk kebutuhan air? Tak usah pake pompa air. Pake nimba sumur aja, cukup. Lumayan, tiap pagi Anda bisa olahraga buat nimba sumur. Kalau sempat terkapar, bisa langsung minum air sumur. Menyehatkan.

Kalau buat sabun mandi? Mandi tak usah sabunan. Kalau ingin pake sabun, bisa pake gosok-gosok dengan batu. Kalau ingin sikat gigi, bisa pake odol ajaib: batu bata merah yang ditumbuk. Syalalalalala pokoknya. :-)

Nah, kalau kebutuhan gas elpiji untuk masak? Kan tadi sudah dibilang, kalo ndak usah pake makan dulu. Puasa dulu. Sampe cicilan rumah lunas.

NOTES: Anda hanya perlu ingat satu hal saja: Tidak mengapa Anda sengsara amburadul, yang penting dapat rumah istana. Laksanakan semua pekerjaan yang bisa membuat Anda menjadi berubah sebumi selangit. Tak peduli dengan: pake salto, kena bedil, kena setrum, semaput keseper, tertungging-tungging, megap-megap, rombengan, dan apapun, tak masalah. Yang penting: DAPAT RUMAH MEWAH. <Rumah sudah lunas, orangnya sudah terjengkang wassalamu’alaikum. Hehe ... hihi ....>


*****



Jikalau engkau sedang murung, datang-datanglah ke negeri kami, negeri kedamaian ....
www.negerikedamaian.blogspot.com

Jumat, 16 Desember 2011

KEAJAIBAN PATAH HATI

= = Tulisan ini dirilis pertama kali di facebook Ipung tertanggal 20 Juli 2010 = =

JANGANLAH
berbuat sekali-kali meremehkan orang yang patah hati. Orang patah hati, bisa meruntuhkan gunung habis-habisan, atau sekedar membenamkan dirinya ke dalam lautan. Bahasa sederhananya, orang patah hati bisa cepat menjadi pahlawan besar, atau kalaupun mau bisa menjadi penjahat paling akut di dunia.

Ternyata, orang patah hati memiliki potensi atau kekuatan luar biasa. Yakni, kekuatan untuk mendobrak dirinya sendiri. Lantaran pasti, ketika seseorang patah hati, ia benar-benar mengerahkan seluruh sumber energi, kekuatan, pikiran, dan bahkan gelombang-gelombang yang dipancarkannya adalah memiliki derajat air yang mendidih di atas kompor panas berkekuatan over, di atas seribu derajat celcius. Dan kekuatan yang maha hebat ini bisa tersalurkan ke dalam 2 kemungkinan: potensi kelabilan dan potensi melejitkan kehebatan diri.

Di dunia ini, hanya ada beberapa kalangan manusia tertentu yang memberanikan diri untuk mati. Di antaranya adalah: kalangan orang-orang yang diteter oleh keyakinan untuk mati (para pejuang untuk medan perang), dan juga, kalangan orang-orang yang patah hati. Tak semua orang mau mati. Tapi orang yang patah hati: berani mati. Hebat kan?


Dengarkanlah epik-epikku ini, tentang rintihan dan puisi orang-orang patah hati ….

Beberapa minggu yang lalu, aku berkunjung ke kediaman seorang kawan lamaku di Surabaya. Sembari terbata-bata, ia menangis dan bercerita, bahwa adiknya, sebutlah: Aldis, yang masih baru lulus SMA mengalami suatu maha duka yang luar biasa. Aku terpaku seperti batu demi memerhatikan ia bercerita. Apalah gerangan, aku benar-benar ikut sendu, limbung, dan jengkel.

“Carikan adikku pekerjaan, yang bisa dan cocok untuk lelaki sepertinya …,” pintanya.

“Ada mengapa dengan adikmu?” sahutku.

Ia bercerita bahwa adik lelaki satu-satunya itu beberapa bulan yang lalu mengalami depresi yang super hebat. Pikirannya perih dan kalut, lantaran ia patah hati telah diputus oleh kekasihnya. Dalam benaknya benar-benar krusial, karena ia menganggap bahwa bumi ini seperti sebuah bola sepak mainan yang menggelundung, sedang yang menghuni adalah hanya dirinya dan orang-orang yang tak peduli dengannya.

Ia benar-benar muram. Hatinya meronta-ronta seperti bus berteriak dengan knalpot yang soak. Obsdsinya hanya satu: bagaimana caranya untuk mendobrak dirinya. Itulah orang patah hati. Dan paham yang merasuki hatinya juga hanya satu: paham kepetengan (kegelapan).

Ceritanya, Aldis berjalan terhuyung-huyung entah ke mana, emosinya menyeruak, air mukanya bengul memerah lantaran terlalu banyak menangis. Terang saja, ia benar-benar kusut dan situasinya muram benar. Tanpa diketahui oleh sesiapa, ia meretas menuju entah ke mana dengan memakai motornya. Dan saat berada di tengah jalan raya, entahlah, hawa kegelapan mana yang tersesat dalam benaknya hingga akhirnya ia memutuskan diri untuk menabrakkan dirinya kepada trotoar pinggir jalan yang kokoh. Ia terlempar hebat ke tengah jalan raya dengan situasi terhantam juga oleh kendaraan mobil pick up besar. Kecelakaan hebat telah terjadi. Badannya remuk dan tak karuan. Selama berbulan-bulan di rumah sakit, ia mengalami operasi penyambungan di banyak tulangnya yang berpatah-patah. Pasca operasi pun, ia mendapatkan aib yang membuatnya amat iba: ia divonis mengalami kecacatan seumur hidup. Separuh tubuhnya mengalami kelumpuhan berat. Setiap hari, ia menghabiskan hidupnya di atas kursi beroda.

“Betapa pendeknya piikiran adikmu itu,” tanggapku pasca mendengar cerita itu.

“Ah, janganlah samakan pemikiran setiap manusia,” jawabnya lirih.
Inginlah aku juga bercerita tentang keajaiban patah hati yang lain ….

Aku pernah mengenal seorang tokoh hebat. Sebutlah namanya, Zulfan. Ia pernah bercerita padaku, bahwa dahulu kala ia adalah seorang lelaki muda yang enerjik, pemberani, dan menyukai tantangan. Titik balik masa mudanya terjadi saat ia mengalami patah hati yang hebat. Kekasihnya lebih memilih orang lain daripada memilihnya lantaran Zulfan dianggap sebagai orang yang berada dalam situasi kelas menengah non kaya. Dalam bahasa kasarnya, “Aku tak mau menikah denganmu. Dasar kamu orang miskin!! Aku tak suka orang melarat!!”

Zulfan terpuruk. Ia limbung seperti perahu kebocoran. Yang aku tahu, ia bercerita bahwa masa-masa patah hati dilewatinya dengan menumpahkan air mata berhari-hari di kamar. Hatinya benar-benar polemik. Dan ia menderita pressure yang amat berat, seperti kepala habis terhantam batu besar yang melayang dari udara dan menggebuknya berkali-kali. Obsesinya hanya satu: bagaimana caranya untuk mendobrak dirinya. Itulah orang patah hati. Namun kemudian, ia menisbatkan dirinya ke dalam golongan orang-orang yang segera untuk memperbaiki diri.

Ia memahami sebuah peristiwa patah hati sebagai kredo awal yang amat besar untuk segera mendobrak diri dan mewujudkan segala obsesinya. Ia memang dianggap sebagai kaum miskin, tapi ia memang harus merubah pandangan itu. Dalam kisaran waktu yang tak lama, pasca patah hati, ia keluar dari perusahaannya tempat bekerja, untuk mengembangkan bisnis secara tak main-main. Zulfan menggaet investor untuk mendirikan sebuah perusahaan properti. Purusahaan properti-nya tersebut telah berhasil mengembangkan beberapa proyek real estate ternama. Dan ia lahir menjadi seorang pemuda tampan kaya raya yang berdaya guna.

Aku sungguh takjub mendengar kisah kepahlawanannya tersebut. Di masanya kini, Zulfan juga telah mengembangkan beberapa bisnis di sektor lain. Mulai dari perdagangan ekspor-impor, hingga bisnis di sektor IT. Karyawannya berjumlah amat banyak. Ia hidup bersama seorang istrinya yang amat cantik dan dikaruniai tiga orang anak belia yang membahagiakan.

Dua kisah tadi, tentang Aldis dan Zulfan, adalah representasi dari kisah-kisah keajaiban patah hati. Keduanya memiliki ketimpangan yang jauh berbeda. Aldis adalah sang tokoh potensi kelabilan, sedang Zulfan adalah sang tokoh potensi untuk melejitkan kehebatan diri.

Berbangga hatilah bagi Anda yang pernah mengalami patah hati, karena tidak semua orang pernah mengalami patah hati. Saat Anda patah hati, Anda memiliki potensi yang amat luar biasa. Dan Anda tinggal memilih, menjadi Aldis atau menjadi Zulfan ….

Salam sukses untuk semuanya.

Ps: Bagi yang sempat membaca, namun tidak sempat memberi komentar tapi suka, mohon klik: Like.
Domo arigatoo gozaimasu.



Jikalau engkau sedang murung, datang-datanglah ke negeri kami, negeri kedamaian ....
www.negerikedamaian.blogspot.com
www.SyukuraBadi.com

Senin, 12 Desember 2011

APA DAMPAKNYA KALAU BAYI SUKA DIBERI SUSU SAPI?


PERTANYAAN:  Sebenarnya, kebanyakan bayi-bayi lucu sekarang itu anaknya siapa sih?



JAWABAN:  Anaknya Moo ....


Ngga Percaya?
Coba Anda lihat data, berapa ratus juta liter per tahun susu sapi dieksploitasi besar-besaran oleh bos pabrik susu sedunia demi disulap menjadi susu bubuk yang siap digunakan untuk diasupkan pada mulut bayi?




Nah, bagaimana dampaknya??
Coba perhatikan anak-anak zaman ini, yang notabene merupakan produk industri susu bayi pabrik. Tatkala orangtuanya memanggil sang anak demi menyuruh sesuatu pekerjaan, pasti jawabannya akan terdengar seperti sapi.

Contoh:

Ibu     :  "Adeen, ayo belajar."
Anak  :  "Moooo ...."
(Sambil menonton TV)
Ibu     :  "Adeen, ayo belajar gih, biar jadi anak yang pintar."
Anak  :  (Menjawab lebih keras)  "Mooo .... Moooo ...."
Ibu     :  "Adeeen ...."
Anak  :  "Moooooooo ...."


Perlu menjadi perhatian penting bagi para orangtua, bagi anaknya yang mendapatkan asupan susu kasih dari sapi moo, kayaknya harus diimbangi dengan pendidikan terbaik
especially dari pendidikan suri tauladan lingkungan keluarga terdahulu.



Jikalau engkau sedang murung, datang-datanglah ke negeri kami, negeri kedamaian ....
www.negerikedamaian.blogspot.com

www.SyukuraBadi.com

Jumat, 09 Desember 2011

CINTA MATI JUWET

KONON, kami mengenal buah ini sebagai buah ajaib dari langit. Jika Anda mengincip pucuk-pucuknya, maka akan terasa manis-manis separuh kecut separuh terbang ke langit. Jika Anda mencoba untuk mengincipnya dua menit saja di dalam mulut, maka akan terjadi pertemuan antara perpaduan rasa buah manggis, buah mangga, buah durian, buah nanas, dan buah buah rindu serta cinta yang tiada tara.

Anda bisa mengulumnya semacam permen. Saat mengulum buah ini, cobalah untuk tersenyum sejenak, lalu kibarkan mata, naikkan alis, dan kencangkan pipi, maka Anda akan menemukan sebuah sensasi penting: Anda akan merasa seperti hidup di negeri orang yang entah di mana, bukan di bumi, bukan pula di planet-planet. Lebih tepatnya: Anda akan lupa. Letakkan buah ini di lidah bagian kanan, maka akan terasa seperti mengulum manisan coklat magnum. Letakkan buah ini di lidah bagian kiri, maka akan terasa seperti mengulum pudding plum. Sungguh!!

Kami menamai buah eksentrik pemberian Tuhan ini sebagai: juwet.



Kabarnya, buah ini semakin hari semakin langka saja. Amat susah diketahui keberadaannya. Hampir tak ada lagi petani yang berkenan memelihara pohonnya. Dan sudah panceklik untuk ditemui di pasar-pasar buah.

Dahulu, amat dahulu sekali, kami menemui buah ini melimpah ruah. Tatkala tiba musim panen juwet tepatnya saat kami masih kelas 3 SD, di mana-mana juwet. Di rumah juwet, di sekolah juwet, dan shalat di Mesjid pun: juwet. Sampai-sampai, hampir seluruh percakapan kami, ditaut-tautkan dengan juwet.

Saat kami sedang bersenda gurau, salah seorang teman kami yang kelakuannya mirip cacing kremi terkena imbasnya, “Kalau kau tersenyum begitu, mukamu amburadul mirip juwet. Aku yakin, pasti ibumu dahulu kerjaannya suka menyidam juwet.”

Pernah suatu kali, seorang kawan kami di dalam kelas, meminta pinjam penghapus. Langsung saja, ia terkena damprat, “Kau sekolah, apa modal juwet?!!”

Atau, seorang kawan lagi, tak masuk sekolah, tatkala diabsen oleh guru kami, terkena ampasnya. “Dia tak hadir, bu. Lagi sibuk mengunduh buah juwet!!” Spontan, langsung terkena vonis: ALPA MERAH.

Suatu ketika, aku terobsesi untuk memiliki koleksi kartu mainan yang banyak, sebagaimana kawanku yang lain. Aku tak seberapa memiliki budget uang demi membeli kartu gambar yang sebanyak itu. Nah, saat pohon juwet di kebun pamanku sedang panen dan berbuah banyak, aku mengunduhnya susah payah. Memanjat pohon juwet yang kekar tersebut sekenanya. Melibasnya dengan bambu panjang. Tak dinyana, aku terjungkal hebat, terjengkang, tanganku keseleo dan korsleting, lantas badanku demam berhari-hari. Namun baiknya, hasil dari panen berupa tiga mangkuk besar buah juwet tersebut dapat aku tukar dengan seratus kartu bergambar Kotaro Minami—Satria Baja Hitam RX. Aku berbunga-bunga ….

Buah juwet juga bisa ditukar dengan martabatmu. Yakni, saat kita disatroni oleh kawan karib kita, ia tak mau menyapa kita lantaran sebuah perkara sabotase yang remeh temeh. Susah untuk menjalin persahabatan kembali. Akan tetapi, gampang caranya!! Aku datangi ia ke rumahnya dengan membawa seberkas upeti berupa semangkuk buah juwet. Pastilah ia akan tersenyum, mau bersalaman, dan reputasi namaku kembali membaik. Hebat bukan??

Saat momen jam istirahat di sekolah SD-ku dulu, bertebaranlah di mana-mana makhluk-makhluk penebar virus juwet. Mereka menjual seplastik kecil buah juwet dengan harga: Rp. 50. Kami suka membelinya, mengudapnya rame-rame, lantas dampaknya: bibir dan mulut kami berwarna hitam kelam, sebagaimana usai mengunyah susur. Lalu, berbanggalah hati kami sembari tertawa-tawa.



Bertepatan tanggal 17 Agustus, di desa kami juga ramai dengan beraneka lomba agustusan. Salah satu nama lomba hebatnya: lomba memakan buah juwet. Dan pasti sekarang, lomba macam itu sudah tak pernah ada lagi, sampai kiamat.

Ada satu mekanisme tertentu untuk memakan buah juwet sedemikian hingga menjadi terasa manis dan sensasinya luar biasa. Yakni, dengan mengopyoknya di dalam mangkuk yang tertutup, dicampur dengan gula. Kami pun rajin menghitungnya. Aplikasi kopyokan harus dilakukan sebanyak minimal 25 kali. Andai kurang dari itu, maka takkan manis rasanya. Entahlah, aturan darimana model hitungan sinting semacam itu.



Suatu ketika hatiku dilanda amat merana. Oleh sebab pamanku menebang pohon juwet satu-satunya di desa kami. Pohon itu ditanam oleh nenekku. Berdiri kekar, berkawan perdu, dan diapit oleh gulma-gulma serta pohon salak selama bertahun-tahun. Aku gerimis, demikian pula pohon yang malang itu. Tumbang menangis diterpa gergaji mesin yang beringas. Satu hal yang tidak dapat aku terima: pamanku membantainya dengan alasan lantaran pohon juwet tersebut telalu menjorok ke sawah, sehingga buah-buah yang dijatuhkannya berakibat rusaknya tanaman padi.

Sejak saat itu, aku merayakan hari-hari sebagai momen mulai raibnya buah ajaib kesukaanku ini dari muka bumi. Aku akan senantiasa merindukan hadirnya buah ini.

Pembaca yang budiman, Anda mengenal buah ini? Masihkah ada di tempat Anda?



Jikalau engkau sedang murung, datang-datanglah ke negeri kami, negeri kedamaian ....
www.negerikedamaian.blogspot.com
www.SyukuraBadi.com

Rabu, 07 Desember 2011

ADA SITI NURHALIZA DI PINGGIR REL SEPUR

BAPAK/IBU, cobalah perhatikan nih. Aku mendapati sebuah gambar lucu. Lucu kayak kupu-kupu. Kisahnya, di tepian rel kereta api di siang hari, dalam perjalananku, kudapati seonggok papan iklan berdiri gagah agak sombong.
Merekomendasikan bagi siapa saja yang melihatnya, untuk ikut serta dalam sebuah tawaran yang menarik: mendaftar menjadi pekerja di negeri Jiren, Malaysie. Dengan pic iklan yang kocak. Ada fotonya Jeng Siti Nurhaliza berkerudung, berdampingan anggun dengan menara kembar Petronas yang mengantuk.


Begini nih gambarnya:



Amat sayang, matanya Jeng Siti habis ada yang nyolok.






Sejatinya, dalam iklan tersebut, ingin merepresentasikan sebuah pesan:

=======
Mengajak siapa saja orang Indonesia, untuk bekerja dan sukses bahagia di Malaysie. Dengan bekerja di sana, maka kita akan bertemu dengan artis pujaan kita yang cantik jelita: Siti Nurhaliza. Dengan suaranya yang mendayu-dayu meruntuhkan hati sesiapa yang gundah gulana. Anda juga dapat bersalaman dengannya. Meminta tanda tangan darinya di buku harian Anda. Serta ikut serta dalam acara makan malam bersamanya selama 3 pagi 3 petang. Dan terakhir, Anda bisa mengutarakan diri secara pribadi kepada Jeng Siti, “Saya nge-fans kepadamu, Jeng ....”
Sebuah pekan spesial, dapat Anda lewati dengan kegiatan menjadi ningrat. Foto-foto di depan menara kembar Petronas. Menjulang tinggi di langit raya. Bolak-balik mengikuti highlight, naik-turun lift menara. Makan dan buang air di sana. Memandang sekililing antero Malaysie dengan menggunakan teropong tatkala berada di puncak tinggi menara tersebut.
=======


Substansinya, dengan bekerja di Malaysia, Anda bak raja, hidup bahagia. Sejahtera. Siti Nurhaliza. Menara Petronas. Hahahaha. Pokoknya, fantastically ....


Bapak/Ibu, kira-kira, demikiankah nasib kebanyakan WNI kita di sana?


***Sebuah hipotesis saja:
Iklan di atas sesungguhnya lumayan norak dot com. Menganalogikan sesuatu dengan visualisasi yang lucu. Hehe ....


Jikalau engkau sedang murung, datang-datanglah ke negeri kami, negeri kedamaian ....
Selamat datang di negeri kedamaian

Share ya ....

KLIK LIKE UNTUK MENDAPATKAN ARTIKEL MENARIK, GRATIS!!